 |
| Muhammad Azka ( Dok. Ist) |
INDONESIATERKINI.ID - Azka adalah seorang siswa SMK yang memulai bisnisnya dengan dukungan kurikulum pendidikan yang berfokus pada pembelajaran berbasis proyek atau project based learning (PBL).
Model pembelajaran di sekolahnya bersifat praktik sehingga memberikan dampak yang signifikan bagi Azka dan para siswa lainnya.
"Kita jadi lebih kreatif menemukan ide-ide untuk menyelesaikan permasalahan. Apalagi saat praktik kerja lapangan (PKL), wawasan serta mental kita diasah. Kita bisa saling bertukar pikiran satu sama lain dan itu yang melatih mental saya dan sangat amat membantu saat menekuni kewirausahaan ini," ucap Azka dalam situs Vokasi Kemdikbud RI.
Azka memanfaatkan pengalaman baik melalui proyek-proyek sekolah maupun PKL untuk mengasah kemampuan bisnisnya.
"Jadi, ya tidak ada gengsi-gengsian apalagi foya-foya. Saya memilih fokus berwirausaha agar bisa selangkah lebih maju dibanding yang lain dan menuju kesuksesan lebih cepat," terangnya.
Ia memiliki ide usaha minuman dari kebiasaan keluarganya yaitu meminum perasan lemon, yang merupakan konsumsi vitamin C saat sedang berada pada masa pandemi COVID-19.
"Saat COVID-19 saya sendiri merasakan manfaat sari lemon untuk tubuh. Dari situ muncul ide kenapa nggak jualan online sari lemon saja," ungkapnya
Dengan ide bisnis yang mantap, Azka belajar pelatihan kurikulum bisnis digital yang ada di sekolah bekerja sama dengan salah satu platform bisnis digital terkemuka di Indonesia.
"Kurikulum di sekolah ini sangat membantu untuk siswa yang ingin bisnis online dan kurikulum bisnis digital ini sesuai dengan mata pelajaran yang ada di SMKN 9 Bandung," jelas Azka.
Dari sana, ia berhasil mengembangkan bisnisnya dengan nama OneD Lemon dan mempraktikkan cara membuka toko online serta analisis pasar ketika sudah berjualan.
Azka juga membawa produknya ke berbagai event kewirausahaan seperti pameran untuk membuka relasi seluas-luasnya dan menambah pengetahuan tentang kewirausahaan yang lebih luas.
"Dukungan sekolah lainnya itu seperti adanya class meeting, seminar bersama, mata pelajaran wirausaha, dan masih banyak lagi," ungkapnya.
Bisnisnya pun berkembang signifikan dan bahkan pernah menyentuh omzet hingga Rp 100 juta per bulan pada 2022.
Kesuksesannya membawa Azka dinobatkan sebagai Top 1 Jawa Barat Siswa Pencetak Wirausaha 2021-2022.
Bisnisnya pun kian merambah ke berbagai wilayah di Indonesia dan produknya bahkan masuk ke sejumlah rumah sakit di Bandung dan daerah lainnya.
Tidak hanya sampai di situ, bisnis Azka juga berhasil menarik minat beberapa reseller dari kalangan dokter yang menyebar hingga ke seluruh Indonesia.
