TSGoGSCpBSG0TpMiTSOlGfr9Td==

Judi Online Picu Maraknya Angka Perceraian di Wonogiri, Kemenag : Sampai Jual Barang-barang

Ilustrasi judi online
Ilustrasi judi online 
(Dok. Ist)

INDONESIATERKINI.ID - Hakim Pengadilan Agama Wonogiri, Hasanudin, mengungkapkan bahwa penyebab perceraian di daerahnya beragam. Mulai dari ditinggalkan pasangan, perselisihan, hingga poligami.

Namun, jika ditelusuri lebih dalam, banyak kasus perceraian yang bersumber dari masalah keuangan atau ekonomi.

Tidak jarang, istri menggugat cerai suaminya karena tidak menerima nafkah sebagaimana mestinya. Bahkan, beberapa kasus mengungkapkan bahwa alasan penggugatan itu adalah karena suami kecanduan judi online.

Hasanudin menyebut, dalam sebulan bisa ada tiga hingga empat kasus gugatan cerai dengan latar belakang masalah judi online. Sayangnya, dalam persidangan, pihak istri sulit membuktikan tuduhan tersebut. 

Tanpa bukti yang kuat, hakim tidak bisa memaksa tergugat (suami) untuk hadir dan memberikan klarifikasi.

“Sehingga banyak yang kami putus cerai itu karena alasan pertengkaran atau perselisihan. Kalau berdasarkan keterangan dalam persidangan, sebenarnya masalah itu awalnya karena faktor ekonomi,” kata Hasanudin dilansir dari Solopos,Selasa (23/7/2024)

Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kemenag Wonogiri, Mursyidi, juga mengonfirmasi bahwa judi online menjadi salah satu pemicu perceraian di Kabupaten Wonogiri. 

“Akibat main judi online itu, suaminya itu sampai jual barang-barang, gadaikan rumah. Makanya istrinya yang ASN itu minta cerai,” ujarnya.

Bahkan, Badan Penasihat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) setempat pernah menangani kasus perceraian seorang ASN yang disebabkan oleh kebiasaan judi online suaminya.

“Yang datang ke sini memang kebanyakan rumah tangganya sudah di ujung tanduk. Ya ada, satu-dua yang setelah ke sini tidak jadi cerai, tetapi kebanyakan bercerai,” ucapnya.

Data dari BKPSDM Wonogiri juga menunjukkan tren yang memprihatinkan. Pada 2023, tercatat 27 ASN yang bercerai, dengan 21 orang di antaranya berasal dari lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. 

Sementara itu, sepanjang Januari-Juni 2024, ada 18 ASN Pemkab Wonogiri yang bercerai, dengan 17 orang di antaranya juga berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

usahatoto

Ketik kata kunci lalu Enter

close