 |
| Konten dewasa deepfake (Dok. Ist) |
IndonesiaTerkini.id - Baru-baru ini ditemukan chat room di Telegram yang dicurigai mendistribusikan materi konten dewasa berupa ‘deepfake’ menggunakan foto-foto wanita biasa.
Banyak korban di dalam chat room tersebut diduga masih di bawah umur, termasuk siswi SMP dan SMA, mahasiswi, guru, dan bahkan anggota militer.
Hasil penelusuran menunjukkan bahwa terdapat banyak chat room di Telegram yang menyebarkan konten tidak pantas, dan chat room ini dikategorikan berdasarkan nama-nama universitas di seluruh negeri. Lebih dari 100 chat room bertema kampus universitas telah dibuat secara online.
Pencarian di Telemetrio, platform pencarian chat room Telegram, mengungkapkan bahwa salah satu channel memiliki lebih dari 3.500 anggota. Chat room serupa dengan sekitar 1.800 anggota juga ditemukan.
Pelaku dilaporkan menggunakan media sosial, seperti Instagram, untuk menyimpan foto-foto korban secara ilegal, lalu menggunakan foto-foto tersebut untuk membuat dan menyebarkan video deepfake.
Salah satu saluran deepfake di Telegram diketahui memiliki sekitar 227 ribu pelanggan.
Penemuan chat room ini mendapat perhatian publik setelah para pelaku yang menargetkan mahasiswi dan lulusan Universitas Inha di Incheon ditangkap. Polisi mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
