 |
| Menhan Prabowo mengunjungi Vietnam untuk menjalani berbagai agenda kenegaraan. (Dok. Antara) |
IndonesiaTerkini.id - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI), Prabowo Subianto, melanjutkan perjalanan dinasnya di kawasan Asia Tenggara dengan kunjungan ke Hanoi, Vietnam.
Tujuan utamanya adalah untuk bertemu dengan Presiden Vietnam, Tô Lâm, Ketua Majelis Nasional Vietnam, Tran Thanh Man, dan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinh.
Prabowo tiba di Bandara Internasional No Bai, Hanoi, pada Jumat (13/9/2024) sore, di mana dia disambut hangat oleh Wakil Menteri Luar Negeri Vietnam, Do Hung Viet, serta sejumlah pejabat penting lainnya, termasuk Duta Besar Vietnam untuk RI, Ta Van Thong.
Hadir pula Direktur Jenderal Departemen Wilayah Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Pasifik Selatan Kementerian Luar Negeri Vietnam, Nguyễn Tất Thành, serta Atase Pertahanan RI di Vietnam, Kolonel Laut (P) Dian Tri Hutanto.
Menurut Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Edwin Adrian Sumantha, Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan RI, yang dihubungi dari Jakarta, Prabowo dijadwalkan bertemu dengan para pemimpin Vietnam pada Sabtu (14/9).
"Pertemuan dengan para pimpinan negara Vietnam tersebut akan membahas kerja sama di berbagai sektor, termasuk pertahanan," ucap Brigjen Edwin.
Brigjen Edwin juga menambahkan bahwa pertemuan ini diharapkan akan memperkuat kerja sama bilateral antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam menjajaki peluang-peluang kerja sama strategis. Diharapkan, hubungan kedua negara akan menjadi lebih intensif di masa mendatang.
Rangkaian kunjungan ke ASEAN
Kunjungan Prabowo ke Vietnam merupakan bagian dari rangkaian kunjungannya ke beberapa negara ASEAN. Dalam dua minggu terakhir, Menhan RI telah berkunjung ke lima negara ASEAN lainnya, yaitu Malaysia, Brunei Darussalam, Laos, dan Kamboja.
Perjalanan Prabowo dimulai dari Brunei Darussalam pada Kamis (5/9/2024), di mana ia bertemu dengan Sultan Hassanal Bolkiah di Istana Nurul Iman, Bandar Seri Begawan. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas peluang kerja sama di bidang industri pertahanan.
Selain itu, Prabowo menawarkan penambahan kuota beasiswa bagi perwira Angkatan Bersenjata Brunei untuk melanjutkan studi magister di Indonesia, khususnya di Universitas Pertahanan (Unhan).
Setelah menyelesaikan kunjungan di Brunei, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Vientiane, Laos, pada Kamis malam. Di Laos, Menhan bertemu dengan Presiden Thongloun Sisoulith dan Perdana Menteri Sonexay Siphandone pada Jumat pagi (6/9/2024).
Pembahasan dalam pertemuan tersebut mencakup upaya peningkatan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Laos.
Kunjungan ke Kamboja dan Malaysia
Setelah Laos, Prabowo melanjutkan perjalanan ke Phnom Penh, Kamboja. Di sana, ia bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja, Samdech Moha Borvor Thipadei Hun Manet, dan Presiden Senat Kamboja, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen.
Dalam pertemuan itu, Prabowo menegaskan bahwa kemitraan yang kuat antara Indonesia dan Kamboja akan berkontribusi pada kesejahteraan dan pembangunan ASEAN secara keseluruhan.
Selain itu, Menhan Prabowo juga melakukan kunjungan ke Malaysia untuk bertemu dengan Raja Malaysia, Sultan Ibrahim. Dalam pertemuan ini, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mempererat kerja sama pertahanan dengan Malaysia. Pertemuan ini menandai pentingnya hubungan strategis antara kedua negara dalam menjaga stabilitas regional.
Pertemuan dengan Pemimpin Thailand
Sebelum sampai di Vietnam, Prabowo juga sempat melakukan pertemuan informal dengan Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, serta ayahnya, mantan Perdana Menteri Thailand periode 2001-2006, Thaksin Shinawatra.
Pertemuan ini menunjukkan hubungan yang erat antara Indonesia dan Thailand, serta komitmen kedua negara untuk terus meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, termasuk keamanan regional.
